TPPB 12 PRISKILA : MITRA DALAM KEPEMIMPINAN PELAYANAN (KIS 18:1-4,18-28)

Filed under: by: COGS

PRISKILA : MITRA DALAM KEPEMIMPINAN PELAYANAN (KIS 18:1-4,18-28)
Oke guys, ini hukuman keduaku. Setelah membaca post blog dari mey semalam, berharap ini adalah postingan blog terakhir dariku gara2 telat sate. Hufftt..

Kali ini aku mau share hasil PA dari TPPB 12 aja ya, hahahaha... sambil menyelam minum air, sambil persiapan untuk KTB berikutnya, ak juga bisa gunakan bahan ini untuk hukumanku. ^^v

Beside ak udah ga sabar sebernya memPAkan bab ini. Apalagi baca pengantar PA dari TPPBnya sendiri, bikin makin pengen nikah aja, hahahahaha.. Aku share pengantarnya juga yauu :
Salah satu sukacita terbesar dalam pernikahan saya adalah kerjasama yang terjadi antara Andy dan saya. Ini tampak dalam banyak hal. Misal, dia menikmati bekerja di dapur lebih daripada saya dan banyak berkreasi dengan menu masakan kami. Kami membesarkan anak-anak bersama. Kami berdua bertanggung jawab menjadi sopir dan memelihara mobil. Saya membayar tagihan. Dia memeriksa buku catatan. Kami juga saling berbagi kepemimpinan dalam pelayanan. Dalam pelajaran ini kita akan memperhatikan sepasag suami istri dalam gereja mula-mula yang juga merasakan nikmatnya berbagi kepemimpinan dalam pelayanan.

OBSERVASI
Paulus di Korintus
18:1 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, d  lalu pergi ke Korintus. 
Untuk pergi ke Korintus dapat dilalui baik melalui darat sepanjang tanah genting (jarak sekitar 50 mil) atau lewat laut dari Piraeus, pelabuhan Athena, untuk Kengkrea, di pantai timur tanah genting Korintus.
Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu.
Nantinya bersama dengan Priskila dan Akwila (1Kor 16:19) dan rombongan rasulinya sendiri (Kis 18:5), Paulus mendirikan jemaat Korintus itu selama delapan belas bulan pelayanannya di Korintus pada masa perjalanan misinya yang kedua (Kis 18:1-17). Jemaat di Korintus terdiri dari beberapa orang Yahudi tetapi kebanyakan adalah orang bukan Yahudi yang dahulu menyembah berhala. 

18:2 Di Korintus e  ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, f  isterinya, karena kaisar Klaudius g  telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. 
Menurut John Gill – Akwila adalah nama dari Roma yang diberikan kepadanya atau nama Roma yang ia pilih sendiri. Bahasa Latinnya ”Aquila” yang artinya elang/rajawali. Nama ini dalam bahasa Ibrani, Nesher.
Pontus adalah salah satu propinsi di Asia Kecil yang membentang sepanjang selatan laut hitam.
Menurut Robertson’s Word Pictures - Priska adalah sebuah nama dalam keluarga Acilian dan Priski adalah nama dari kaum bangsawan lainnya. Di sini, kita mendapat gambaran bahwa kemungkinan sekali Priskila adalah keturunan bangsawan.
Mereka berdua sebelumnya tinggal di Roma tetapi karena ada masalah di sana maka kaisar Klaudius menyuruh semua orang Yahudi meninggalkan Roma, maka mereka berdua lalu pindah ke kota Korintus.
Dalam Kis 11:28, nama Kaisar Klaudius disebutkan “Seorang dari mereka yang bernama Agabus d  bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia e  akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius. f “

18:3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, h  karena mereka sama-sama tukang kemah 1 . 
MEREKA SAMA-SAMA TUKANG KEMAH.
Paulus melakukan pekerjaan lain di samping memberitakan Injil; dia seorang tukang kemah, serta mencari nafkah dengan cara ini sepanjang perjalanannya atau ketika tinggal di suatu tempat (Kis 20:341Tes 2:92Tes 3:8). Dari teladan Paulus jelaslah bahwa hamba-hamba Tuhan yang harus bekerja untuk menghidupi diri dan keluarga tidak melakukan hal yang salah. Alkitab dan para rasul telah memberi contoh lebih dahulu tentang hal merangkap pekerjaan.
Mereka pengusaha tetapi punya hati penginjil. Tapi ada banyak penginjil punya hati pengusaha, lalu lari tinggalkan pelayanan demi usaha. Mereka suami isteri sama-sama giat dalam pelayanan bahkan sangat mungkin Priskila lebih giat karena namanya selalu disebutkan terlebih dahulu (sesuatu yang di luar kebiasaan). Ada banyak isteri begitu giat melayani tapi suami, bahkan bergereja pun tidak, begitupun sebaliknya.  Ada banyak orang sewaktu muda, giatnya bagi Tuhan luar biasa tetapi semua semangat pelayanan itu berakhir sampai pada hari pernikahan mereka. Mengapa setelah menjadi suami isteri tidak bisa sama-sama giat dalam pelayanan? Dalam pelayanan, mereka menunjukkan kesetiaan. Ini terbukti dari giatnya mereka melayani bersama Paulus di Korintus. Saat Paulus menulis surat untuk jemaat Korintus, Paulus menyampaikan salam kepada jemaat Korintus dari Priskila dan Akwila dan jemaat di rumah mereka (saat itu mereka di Efesus). Selanjutnya Paulus menulis surat kepada jemaat Roma dan menitip salam untuk mereka dan jemaat di rumah mereka (saat itu mereka sudah kembali ke Roma). Ini menunjukkan bahwa di mana saja mereka berada, semangat mereka untuk melayani tidak pernah kendor. Mereka benar-benar setia terhadap pelayanan.
Rm 16:3-5a Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, g  teman-teman sekerjaku h  dalam Kristus Yesus. i  Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterimakasih, tetapi seluruh jemaat bukan Yahudi. Salam juga kepada jemaat di rumah mereka.
1Kor 16:19 Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. x Akwila, Priskila y  dan Jemaat di rumah z  mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu. 
Ketika Paulus dalam bahaya dan kesusahan yang besar, Priskila dan Akwila menjaganya walaupun hidup mereka sendiri dalam bahaya. Inilah harga mahal yang dibayar oleh Priskila karena kasihnya kepada Kristus. Rela kehilangan nyawa dan harta di bumi demi mendapatkan jiwa-jiwa dan memperluas Kerajaan Tuhan.

18:4 Dan setiap hari Sabat i  Paulus berbicara dalam rumah ibadat j  dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani. 

Paulus kembali ke Antiokhia
18:18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara g  di situ, dan berlayar ke Siria, h  sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, i  karena ia telah bernazar. j Priskila dan Akwila k  menyertai dia. 
Soal nazar Paulus beberapa kitab menyebutkan soal nazar tersebut.  Bil 6:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar n  khusus, yakni nazar orang nazir 1 , o  untuk mengkhususkan dirinya p  bagi TUHAN, 
6:5 Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau t cukur lalu di kepalanya; u  sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang 2 . 
6:18 Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya w  di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan. 
Kis 21:24 Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran z  dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; a  maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.
Rasanya keberhasilan pelayanan Paulus tidak mungkin terjadi kalau tidak mendapat dukungan yang cukup dari suami isteri Akwila dan Priskila ini mengingat Paulus tinggal di rumah mereka. Dukungan mereka terhadap pelayanan Paulus juga terlihat ketika Paulus hendak meninggalkan Korintus menuju Siria, di mana mereka mau menempuh jarak yang cukup jauh ke Efesus untuk mengantar Paulus bahkan kelihatannya mereka tinggal di Efesus. Mereka memohon kepada Paulus untuk tinggal bersama mereka di Efesus tapi Paulus menolak.

18:19 Lalu sampailah mereka di Efesus. l Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi. 
Pada umumnya Alkitab selalu menyebut nama suami di depan, baru kemudian istri. Ketika pertama kali nama pasangan Akwila dan Priskila ini muncul, nama Akwila yang lebih dahulu disebutkan, tetapi selanjutnya nama Priskila mendahului suaminya. Lima dari tujuh ayat yang ada, nama Priskila diletakkan di depan Akwila. Ini mengindikasikan bahwa Priskila lebih menonjol di dalam pelayanan dibandingkan dengan suaminya. Tetapi hal itu tidak mengganggu bahtera rumah tangga mereka, karena di antara mereka ada pengertian dan kemampuan yang tinggi dalam hal bekerja sama. 

18:20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya. 

18:21 Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya. m " Lalu bertolaklah ia dari Efesus. 
Hal ini sesuai dengan Yak 4:15 yang berbunyi, Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya 2 , i  kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

18:22 Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia.

18:23 Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia p  dan Frigia q  untuk meneguhkan hati semua murid 4 . r 
MENEGUHKAN HATI SEMUA MURID. Dengan ayat ini dimulai perjalanan misi ketiga Paulus (Kis 18:23-21:15). Paulus berangkat untuk mengunjungi jemaat-jemaat yang didirikan pada perjalanan pertama (pasal Kis 13:1-14:28) dan kedua (pasal Kis 15:36-18:22). Paulus tidak pernah memenangkan jiwa lalu melupakan mereka; dia juga sangat memperhatikan tingkah laku orang percaya baru dan memperkuat mereka dalam jalan Kristus. Semua orang yang baru percaya harus segera dihubungi oleh orang Kristen yang sudah mantap untuk didoakan dan dibina dalam cara Kristen serta didorong untuk berkumpul dengan orang percaya lain untuk ibadah, doa, pelayanan Firman Allah, dan penyataan Roh Kudus bagi kepentingan bersama (Kis 2:42Mat 28:19-201Kor 12:7-11; 14:1-40).

Apolos di Efesus
18:24 Sementara itu datanglah ke Efesuss  seorang Yahudi bernama Apolos, t  yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. 
Apolos yang dimaksud disini adalah Apolos dalam 1Kor 1:12. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. x  Atau aku dari golongan Apolos. y  Atau aku dari golongan Kefas 2 . z  Atau aku dari golongan Kristus 3 .
Ia berasal dari Alexandria. kota Alexandria adalah salah satu kota di Mesir (kota nomor dua setelah Roma) yang adalah pusat kebudayaan dan pendidikan Helenistik. Di sana ilmu pengetahuan berkembang dengan hebat, banyak sekolah didirikan di sana, bahkan ada perpustakaan yang dibangun oleh Ptolomeus (yang dibakar orang Islam), di sanalah Alkitab LXX dibuat, menurut Josephus di sana ada juga sekolah teologia yang terkenal dengan tafsiran alegorisnya. Jadi kelihatannya Apolos ini adalah alumni sekolah teologia Alexandria dan kualitas dirinya tidak diragukan.
Ia mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Yang dimaksud dengan Kitab Suci di sini tentu hanya Perjanjian Lama saja, karena pada saat itu Perjanjian Baru belum ada. Ini adalah salah satu alasan yang menyebabkan banyak orang menganggap bahwa Apolos adalah penulis surat Ibrani.

18:25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangatu  ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes 5 . v  
Dengan bersemangat. Hal ini sesuai dengan Rom12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala z  dan layanilah Tuhan.
Apolos melayani Tuhan dengan bersemangat, akan tetapi ia HANYA MENGETAHUI BAPTISAN YOHANES. Pada saat itu pemahaman Apolos tentang Injil terbatas. Dia telah menerima baptisan Yohanes dan percaya kepada Yesus sebagai Mesias yang disalib dan dibangkitkan. Yang belum dipelajarinya ialah bahwa Yesus sendiri kini membaptiskan semua orang percaya dalam Roh Kudus. Para murid di Efesus berada dalam situasi yang sama (Kis 19:2,6).

18:26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila w  mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.
 

18:27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, x  saudara-saudara y  di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. 

18:28 Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci z bahwa Yesus adalah Mesias. a 
Apolos melakukan debat terbuka dan ini berguna bagi jemaat. Di sini kita melihat bahwa pelayanan Apolos menjadi semakin berkembang dan luar biasa. Tetapi semua itu jelas ada andil Priskila dan Akwila di dalamnya. Bahwa Priskila dan Akwila mengajar Apolos, menunjukkan bahwa mereka tidak iri hati pada karunia Apolos. Ada banyak orang ketika melihat orang lain maju, bukannya mendukung malah iri hati terhadap orang tersebut.

INTERPRETASI
Ketika Paulus dalam bahaya dan kesusahan yang besar, Priskila dan Akwila menjaganya walaupun hidup mereka sendiri dalam bahaya. Inilah harga mahal yang dibayar oleh Priskila karena kasihnya kepada Kristus. Rela kehilangan nyawa dan harta di bumi demi mendapatkan jiwa-jiwa dan memperluas Kerajaan Tuhan.

APLIKASI
-      Menjadi seorang pendamping hidup yang bisa berbagi kepemimpinan dalam pelayanan.
-      Tetap setia melayani Tuhan walaupun sudah menikah.

1 komentar:

On 11 September 2013 pukul 04.39 , Unknown mengatakan...

NIV nya dari Zondervan kali, Win :p
Aplikasinya kagak nahan euy. Semangat, SKK :*