TPPB 9 (Safira)

Filed under: by: COGS

Okey guys, kali ini gue ngepost lagi :3
Tadi pagi sebenarnya udah bangun cepet, tapi bisalah inang-inang, sabtu itu waktunya ke pesta.. Aku pikir tuh pestanya jam 9/10 gitu, tapi ternyata jam 7 dan kami harus brangkat stgh 7.. dan teretenggggg.. ak dah bangun stgh 6 sih, tapi karena pesta jam 7 itu, ak buru2 bersih-bersih dulu.. maksudku sate tar aja pas udah selesai bersih-bersih. Tapi ternyata tiba-tiba setrikaan amangboru.ku bermasalah dan akhirnya semua jadi rempong dan aku ga sempat sate lagi..

Tadi aku sempet berpikir kirimin aja ayat bebas aja ke kalian, soalnya aku ngesave ayat-ayat juga di Hpku.. tapi ternyata ru ingat pulsaku yang xl abis.. trus yaudah, aku mau kirim pake pulsa as, tapi pas aku cek pulsa as, tinggal 265 rupiah.. itu mah cuman cukup kirim ke satu orang.. T.T tapi kartu as kalau masih 265 rupiah masih bisa miskol kok, jadi makanya kenapa tadi pagi aku miskolin kalian.. pura-puranya aku udah bangun n udah sate, jadi tar kalau aku dah beli pulsa, aku bilang aja pagi dah sate kok, cuman ru sempat ngirim karena pulsa abis dan aku bebas dari hukuman deh.. *hahahha*evilLaught

Tapi tiba-tiba, malaikat cantik didalam diriku mengingatkan soal Ananias dan Safira, so ga jadi deh aku boong T.T Maafkan aku ya COGS karena udah berniat pengen boong hari ini.. T.T

So, ini dia hukumanku, n maybe bisa jadi pengingat bagi yang lain juga kalau mau mencoba bohong.. Hal kecil sih menurut kita boong itu, toh ga sampe bunuh orang.. Tapi ternyata setelah belajar dari Ananias dan safira, aku jadi tau kalo boong itu ********* penasaran kan jawabannya?? HAHAHAHAHAHA
SO, Mari kita PA :D (Safira à Kis 4:32-5-11)

OBSEVASI
4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
one in heart and mind. In complete accord, extending to their attitude toward personal possessions (see 2:44). Dalam Kis 4:4 dikatakan bahwa jumlah jemaat sudah mencapai 5000 orang, tetapi mereka toh bisa bersatu. Dan kesatuan ini bukan hanya kesatuan secara lahiriah saja (dipersatukan oleh organisasi atau sekedar kumpul-kumpul), tetapi merupakan kesatuan hati / pikiran (4:32). Kesatuan seperti ini memang merupakan kehendak Tuhan untuk orang-orang Kristen (Fil 2:2 Yoh 17:20-21). 
Mengapa mereka bisa bersatu? Karena ada Pemberitaan Injil (4:33a), Karena ada pengajaran Firman Tuhan yang kuat (Kis 2:42) dan Karena ada penganiayaan terhadap gereja / orang kristen (Kis 3-4).
Kesatuan dan kasih itu ada wujudnya (4:34-37). Kesatuan dan kasih mereka bukan hanya sekedar bersifat teoritis / hanya di mulut saja (bdk. Yak 2:15-16 1Yoh 3:18). Orang-orang kaya menjual rumah dan tanah untuk membantu orang miskin, padahal hal semacam itu bukanlah suatu keharusan. Tidak ada perintah dari rasul supaya mereka menjual rumah dan tanah untuk menolong orang miskin (bdk. Kis 5:4). Tetapi mereka toh melakukan hal itu!

4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. "Kuasa yang besar" merupakan ciri khas dari khotbah dan kesaksian rasuli (bd. Kis 1:8) karena tiga alasan:
Kesaksian rasuli berlandaskan Firman Allah (ayat Kis 4:29) serta keyakinan bahwa Firman itu diberikan dengan pengilhaman Roh Kudus
Para rasul sadar bahwa mereka diutus dan ditugaskan oleh Yesus Kristus sendiri, yaitu Tuhan yang bangkit.
Roh Kudus, melalui para rasul (ayat Kis 4:31), menimbulkan keinsafan besar di kalangan mereka yang mendengarkan Injil tentang dosa pribadi, kebenaran Kristus, dan penghakiman Allah

4:34 Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
those who owned lands or houses sold them. See note on 2:44. Mengapa mereka menjual tanah dan rumahnya? mat 19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, k pergilah, juallah segala milikmu 1  dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, l  maka engkau akan beroleh harta di sorga, m kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.

4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Orang lewi tidak memiliki tanah warisan di daerah Palestina, namun kemungkinan sudah tidak demikian diwilayah Siprus. Hal ini desebabkan karena orang Lewi sudah mendapat tugas untuk menjaga bait Allah. Jadi mungkin Barnabas memiliki tanah di Siprus kemudian menjualnya. Kemungkinanan juga dia telah menikah dan menjual tanah milik istrinya.

4:37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Orang Lewi saja yang tidak memiliki tanah (kalaupun memiliki tanah pasti sedikit) mau menjual harta miliknya tersebut.
5:1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
Mungkin setelah Kis 4:34-37 terjadi, orang banyak lalu memuji orang-orang yang telah menjual tanah / rumahnya untuk menolong orang miskin. Ini menyebabkan Ananias dan Safira lalu ikut-ikutan menjual tanah / rumah dan mempersembahkan sebagian hasil penjualan kepada rasul-rasul. Dosa mereka bukan terletak pada persembahan yang hanya sebagian itu, tetapi karena mereka berdusta dan mengatakan bahwa itu adalah seluruh hasil penjualan tanah / rumah mereka. Jadi dosa mereka adalah: Motivasi yang salah dalam memberi.Mereka memberi karena mereka ingin dipuji (bdk. Mat 6:2-4), Dusta (5:3,4b,8) dan Dosa ini disepakati dan direncanakan bersama-sama (ay 4b,9).

5:2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
kept back part. They had a right to keep back whatever they chose, but to make it appear that they had given all when they had not was sinful.
Sebenernya Ananias dan safira tidak salah jika mereka mau menahan sebagian hasil penjuan itu, namun mereka melaporkan ke Paulus bahwa itu sudah seluruh hasil penjualan mereka. Hal inilah yang membuat Tuhan marah seperti di Yos 7:11 Orang Israel telah berbuat dosa, c  mereka melanggar perjanjian-Ku d  yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya e  dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya. f 

5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
MENDUSTAI ROH KUDUS. Supaya mendapat nama dan ketenaran, Ananias dan Safira berdusta kepada gereja tentang pemberian mereka. Allah memandang dusta ini sebagai pelanggaran berat terhadap Roh Kudus. Kematian mereka berdua dimaksudkan sebagai tanda dari sikap Allah terhadap hati yang suka menipu di antara mereka yang mengaku pernah lahir kembali dan dipenuhi dengan Roh. Perhatikan bahwa berdusta pada Roh Kudus itu sama dengan berdusta kepada Allah.
Tentang tanah itu, tercatat pada Ul 23:21 "Apabila engkau bernazar 1  kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, p  sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa  bagimu.

5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
Dalam Ul23:22 disebutkan Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa r  bagimu, jadi sebenarnya Ananias dan Safira tidak berdosa seandainya mereka tidak menazarkan/mengkhususkan seluruh tanah itu untuk Tuhan.
Akar dosa Ananias dan Safira adalah cinta mereka akan uang dan pujian orang lain. Hal ini menyebabkan mereka menentang Roh Kudus (ayat Kis 5:9). Setelah cinta akan uang dan pujian manusia memenuhi seseorang, rohnya terbuka terhadap segala macam kejahatan Iblis (1Tim 6:10). Orang tidak dapat mencintai uang dan pada waktu yang sama mencintai dan melayani Allah (Mat 6:24Yoh 5:41-44).
Mendustai allah. Im 6:2 "Apabila seseorang berbuat dosa dan berubah setia terhadap TUHAN, t  dan memungkiri terhadap sesamanya u  barang yang dipercayakan kepadanya, atau barang yang diserahkan kepadanya v atau barang yang dirampasnya, atau apabila ia telah melakukan pemerasan w  atas sesamanya,

5:5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
REBAHLAH ANANIAS DAN PUTUSLAH NYAWANYA.
Allah dengan tegas menghukum Ananias dan Safira (ayat Kis 5:5,10) supaya menunjukkan kebencian-Nya terhadap semua penipuan dan ketidakjujuran dalam kerajaan Allah. Salah satu dosa yang paling buruk ialah menipu umat Allah mengenai hubungan saudara dengan Yesus Kristus, pekerjaan saudara bagi Dia dan luasnya pelayananmu. Bertindak secara munafik ini berarti menggunakan darah Kristus yang sudah tercurah untuk mempermuliakan diri di hadapan orang lain. Dosa ini mengabaikan maksudnya Kristus menderita dan mati (Ef 1:4Ibr 13:12), yang menunjukkan bahwa kita tidak takut akan Allah (ayat Kis 5:5,11) dan tidak menghormati Roh Kudus (ayat Kis 5:3); jelas sikap itu layak menerima hukuman Allah yang adil (bd. Ul 6:1,2).
Putuslah nyawa mereka ini sesuai dengan Mzm 5:6 (5-7) Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, t  TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu. 

5:6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
Cara mereka mengapani mayat itu sesuai Yoh 19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan e  dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat f  orang Yahudi bila menguburkan mayat.

5:7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.

5:8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."

5:9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
5:10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.

5:11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu
Hukuman Allah atas Ananias dan Safira menyebabkan peningkatan sifat rendah hati, rasa kagum dan ketakutan. Tanpa ketakutan yang patut terhadap Allah yang suci dan murka-Nya terhadap dosa, umat Allah akan segera kembali kepada cara-cara dunia yang jahat, tidak lagi mengalami pencurahan Roh dan kehadiran Allah yang ajaib, serta terputus dari aliran kasih karunia Allah. Takut akan Tuhan merupakan unsur yang perlu dalam iman dan kekristenan alkitabiah masa kini
Ada orang yang mempertanyakan: mengapa Allah bertindak begitu keras terhadap Ananias dan Safira? Jawabnya:
 a) Allah itu berdaulat, dan karena itu Ia berhak untuk menghukum pada saat dan dengan cara yang Ia kehendaki. Ia berhak untuk berbelaskasihan dan menunda penghukuman supaya orang itu bertobat (Ro 2:4), tetapi ia juga berhak untuk langsung menghukum. Bdk. Ro 9:15 yang berbunyi: "Sebab Ia berfirman kepada Musa: ‘Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati’".
b) Kitab Suci tidak menceritakan kehidupan Ananias dan Safira sebelum saat ini. Mungkin Ananias dan Safira sudah lama hidup dalam dosa, dan Allah sudah lama bersabar terhadap mereka. Tetapi mereka tetap tidak bertobat, dan karena itu sekarang Allah menghukum mereka. Faktor ini juga harus kita perhitungkan dalam kasus-kasus lain dimana Allah tidak memberikan peringatan / kesempatan bertobat, tetapi langsung menghukum seseorang dengan keras, yaitu dengan hukuman mati. Misalnya kasus Uza dalam 2Sam 6:6-7.
c) Saat itu gereja baru berdiri sehingga harus ada disiplin yang keras supaya yang lain menjadi takut untuk berbuat dosa (perhatikan ay 5b,11 dimana dikatakan bahwa orang-orang menjadi takut).

Interpretasi:
Mzm 5:6 Engkau MEMBINASAKAN orang-orang yang berkata bohong,  TUHAN JIJIK melihat penumpah darah dan penipu. 

Aplikasi :
-berusaha u/tdk berbohong
-perpuluhan n nazar2 agar ditepati.

sumber :
sabda.org
NIV from mega
golgotaministry


TPPB 12 PRISKILA : MITRA DALAM KEPEMIMPINAN PELAYANAN (KIS 18:1-4,18-28)

Filed under: by: COGS

PRISKILA : MITRA DALAM KEPEMIMPINAN PELAYANAN (KIS 18:1-4,18-28)
Oke guys, ini hukuman keduaku. Setelah membaca post blog dari mey semalam, berharap ini adalah postingan blog terakhir dariku gara2 telat sate. Hufftt..

Kali ini aku mau share hasil PA dari TPPB 12 aja ya, hahahaha... sambil menyelam minum air, sambil persiapan untuk KTB berikutnya, ak juga bisa gunakan bahan ini untuk hukumanku. ^^v

Beside ak udah ga sabar sebernya memPAkan bab ini. Apalagi baca pengantar PA dari TPPBnya sendiri, bikin makin pengen nikah aja, hahahahaha.. Aku share pengantarnya juga yauu :
Salah satu sukacita terbesar dalam pernikahan saya adalah kerjasama yang terjadi antara Andy dan saya. Ini tampak dalam banyak hal. Misal, dia menikmati bekerja di dapur lebih daripada saya dan banyak berkreasi dengan menu masakan kami. Kami membesarkan anak-anak bersama. Kami berdua bertanggung jawab menjadi sopir dan memelihara mobil. Saya membayar tagihan. Dia memeriksa buku catatan. Kami juga saling berbagi kepemimpinan dalam pelayanan. Dalam pelajaran ini kita akan memperhatikan sepasag suami istri dalam gereja mula-mula yang juga merasakan nikmatnya berbagi kepemimpinan dalam pelayanan.

OBSERVASI
Paulus di Korintus
18:1 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, d  lalu pergi ke Korintus. 
Untuk pergi ke Korintus dapat dilalui baik melalui darat sepanjang tanah genting (jarak sekitar 50 mil) atau lewat laut dari Piraeus, pelabuhan Athena, untuk Kengkrea, di pantai timur tanah genting Korintus.
Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu.
Nantinya bersama dengan Priskila dan Akwila (1Kor 16:19) dan rombongan rasulinya sendiri (Kis 18:5), Paulus mendirikan jemaat Korintus itu selama delapan belas bulan pelayanannya di Korintus pada masa perjalanan misinya yang kedua (Kis 18:1-17). Jemaat di Korintus terdiri dari beberapa orang Yahudi tetapi kebanyakan adalah orang bukan Yahudi yang dahulu menyembah berhala. 

18:2 Di Korintus e  ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, f  isterinya, karena kaisar Klaudius g  telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. 
Menurut John Gill – Akwila adalah nama dari Roma yang diberikan kepadanya atau nama Roma yang ia pilih sendiri. Bahasa Latinnya ”Aquila” yang artinya elang/rajawali. Nama ini dalam bahasa Ibrani, Nesher.
Pontus adalah salah satu propinsi di Asia Kecil yang membentang sepanjang selatan laut hitam.
Menurut Robertson’s Word Pictures - Priska adalah sebuah nama dalam keluarga Acilian dan Priski adalah nama dari kaum bangsawan lainnya. Di sini, kita mendapat gambaran bahwa kemungkinan sekali Priskila adalah keturunan bangsawan.
Mereka berdua sebelumnya tinggal di Roma tetapi karena ada masalah di sana maka kaisar Klaudius menyuruh semua orang Yahudi meninggalkan Roma, maka mereka berdua lalu pindah ke kota Korintus.
Dalam Kis 11:28, nama Kaisar Klaudius disebutkan “Seorang dari mereka yang bernama Agabus d  bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia e  akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius. f “

18:3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, h  karena mereka sama-sama tukang kemah 1 . 
MEREKA SAMA-SAMA TUKANG KEMAH.
Paulus melakukan pekerjaan lain di samping memberitakan Injil; dia seorang tukang kemah, serta mencari nafkah dengan cara ini sepanjang perjalanannya atau ketika tinggal di suatu tempat (Kis 20:341Tes 2:92Tes 3:8). Dari teladan Paulus jelaslah bahwa hamba-hamba Tuhan yang harus bekerja untuk menghidupi diri dan keluarga tidak melakukan hal yang salah. Alkitab dan para rasul telah memberi contoh lebih dahulu tentang hal merangkap pekerjaan.
Mereka pengusaha tetapi punya hati penginjil. Tapi ada banyak penginjil punya hati pengusaha, lalu lari tinggalkan pelayanan demi usaha. Mereka suami isteri sama-sama giat dalam pelayanan bahkan sangat mungkin Priskila lebih giat karena namanya selalu disebutkan terlebih dahulu (sesuatu yang di luar kebiasaan). Ada banyak isteri begitu giat melayani tapi suami, bahkan bergereja pun tidak, begitupun sebaliknya.  Ada banyak orang sewaktu muda, giatnya bagi Tuhan luar biasa tetapi semua semangat pelayanan itu berakhir sampai pada hari pernikahan mereka. Mengapa setelah menjadi suami isteri tidak bisa sama-sama giat dalam pelayanan? Dalam pelayanan, mereka menunjukkan kesetiaan. Ini terbukti dari giatnya mereka melayani bersama Paulus di Korintus. Saat Paulus menulis surat untuk jemaat Korintus, Paulus menyampaikan salam kepada jemaat Korintus dari Priskila dan Akwila dan jemaat di rumah mereka (saat itu mereka di Efesus). Selanjutnya Paulus menulis surat kepada jemaat Roma dan menitip salam untuk mereka dan jemaat di rumah mereka (saat itu mereka sudah kembali ke Roma). Ini menunjukkan bahwa di mana saja mereka berada, semangat mereka untuk melayani tidak pernah kendor. Mereka benar-benar setia terhadap pelayanan.
Rm 16:3-5a Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, g  teman-teman sekerjaku h  dalam Kristus Yesus. i  Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterimakasih, tetapi seluruh jemaat bukan Yahudi. Salam juga kepada jemaat di rumah mereka.
1Kor 16:19 Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. x Akwila, Priskila y  dan Jemaat di rumah z  mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu. 
Ketika Paulus dalam bahaya dan kesusahan yang besar, Priskila dan Akwila menjaganya walaupun hidup mereka sendiri dalam bahaya. Inilah harga mahal yang dibayar oleh Priskila karena kasihnya kepada Kristus. Rela kehilangan nyawa dan harta di bumi demi mendapatkan jiwa-jiwa dan memperluas Kerajaan Tuhan.

18:4 Dan setiap hari Sabat i  Paulus berbicara dalam rumah ibadat j  dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani. 

Paulus kembali ke Antiokhia
18:18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara g  di situ, dan berlayar ke Siria, h  sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, i  karena ia telah bernazar. j Priskila dan Akwila k  menyertai dia. 
Soal nazar Paulus beberapa kitab menyebutkan soal nazar tersebut.  Bil 6:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar n  khusus, yakni nazar orang nazir 1 , o  untuk mengkhususkan dirinya p  bagi TUHAN, 
6:5 Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau t cukur lalu di kepalanya; u  sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang 2 . 
6:18 Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya w  di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan. 
Kis 21:24 Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran z  dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; a  maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.
Rasanya keberhasilan pelayanan Paulus tidak mungkin terjadi kalau tidak mendapat dukungan yang cukup dari suami isteri Akwila dan Priskila ini mengingat Paulus tinggal di rumah mereka. Dukungan mereka terhadap pelayanan Paulus juga terlihat ketika Paulus hendak meninggalkan Korintus menuju Siria, di mana mereka mau menempuh jarak yang cukup jauh ke Efesus untuk mengantar Paulus bahkan kelihatannya mereka tinggal di Efesus. Mereka memohon kepada Paulus untuk tinggal bersama mereka di Efesus tapi Paulus menolak.

18:19 Lalu sampailah mereka di Efesus. l Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi. 
Pada umumnya Alkitab selalu menyebut nama suami di depan, baru kemudian istri. Ketika pertama kali nama pasangan Akwila dan Priskila ini muncul, nama Akwila yang lebih dahulu disebutkan, tetapi selanjutnya nama Priskila mendahului suaminya. Lima dari tujuh ayat yang ada, nama Priskila diletakkan di depan Akwila. Ini mengindikasikan bahwa Priskila lebih menonjol di dalam pelayanan dibandingkan dengan suaminya. Tetapi hal itu tidak mengganggu bahtera rumah tangga mereka, karena di antara mereka ada pengertian dan kemampuan yang tinggi dalam hal bekerja sama. 

18:20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya. 

18:21 Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya. m " Lalu bertolaklah ia dari Efesus. 
Hal ini sesuai dengan Yak 4:15 yang berbunyi, Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya 2 , i  kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

18:22 Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia.

18:23 Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia p  dan Frigia q  untuk meneguhkan hati semua murid 4 . r 
MENEGUHKAN HATI SEMUA MURID. Dengan ayat ini dimulai perjalanan misi ketiga Paulus (Kis 18:23-21:15). Paulus berangkat untuk mengunjungi jemaat-jemaat yang didirikan pada perjalanan pertama (pasal Kis 13:1-14:28) dan kedua (pasal Kis 15:36-18:22). Paulus tidak pernah memenangkan jiwa lalu melupakan mereka; dia juga sangat memperhatikan tingkah laku orang percaya baru dan memperkuat mereka dalam jalan Kristus. Semua orang yang baru percaya harus segera dihubungi oleh orang Kristen yang sudah mantap untuk didoakan dan dibina dalam cara Kristen serta didorong untuk berkumpul dengan orang percaya lain untuk ibadah, doa, pelayanan Firman Allah, dan penyataan Roh Kudus bagi kepentingan bersama (Kis 2:42Mat 28:19-201Kor 12:7-11; 14:1-40).

Apolos di Efesus
18:24 Sementara itu datanglah ke Efesuss  seorang Yahudi bernama Apolos, t  yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. 
Apolos yang dimaksud disini adalah Apolos dalam 1Kor 1:12. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. x  Atau aku dari golongan Apolos. y  Atau aku dari golongan Kefas 2 . z  Atau aku dari golongan Kristus 3 .
Ia berasal dari Alexandria. kota Alexandria adalah salah satu kota di Mesir (kota nomor dua setelah Roma) yang adalah pusat kebudayaan dan pendidikan Helenistik. Di sana ilmu pengetahuan berkembang dengan hebat, banyak sekolah didirikan di sana, bahkan ada perpustakaan yang dibangun oleh Ptolomeus (yang dibakar orang Islam), di sanalah Alkitab LXX dibuat, menurut Josephus di sana ada juga sekolah teologia yang terkenal dengan tafsiran alegorisnya. Jadi kelihatannya Apolos ini adalah alumni sekolah teologia Alexandria dan kualitas dirinya tidak diragukan.
Ia mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Yang dimaksud dengan Kitab Suci di sini tentu hanya Perjanjian Lama saja, karena pada saat itu Perjanjian Baru belum ada. Ini adalah salah satu alasan yang menyebabkan banyak orang menganggap bahwa Apolos adalah penulis surat Ibrani.

18:25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangatu  ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes 5 . v  
Dengan bersemangat. Hal ini sesuai dengan Rom12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala z  dan layanilah Tuhan.
Apolos melayani Tuhan dengan bersemangat, akan tetapi ia HANYA MENGETAHUI BAPTISAN YOHANES. Pada saat itu pemahaman Apolos tentang Injil terbatas. Dia telah menerima baptisan Yohanes dan percaya kepada Yesus sebagai Mesias yang disalib dan dibangkitkan. Yang belum dipelajarinya ialah bahwa Yesus sendiri kini membaptiskan semua orang percaya dalam Roh Kudus. Para murid di Efesus berada dalam situasi yang sama (Kis 19:2,6).

18:26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila w  mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.
 

18:27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, x  saudara-saudara y  di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. 

18:28 Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci z bahwa Yesus adalah Mesias. a 
Apolos melakukan debat terbuka dan ini berguna bagi jemaat. Di sini kita melihat bahwa pelayanan Apolos menjadi semakin berkembang dan luar biasa. Tetapi semua itu jelas ada andil Priskila dan Akwila di dalamnya. Bahwa Priskila dan Akwila mengajar Apolos, menunjukkan bahwa mereka tidak iri hati pada karunia Apolos. Ada banyak orang ketika melihat orang lain maju, bukannya mendukung malah iri hati terhadap orang tersebut.

INTERPRETASI
Ketika Paulus dalam bahaya dan kesusahan yang besar, Priskila dan Akwila menjaganya walaupun hidup mereka sendiri dalam bahaya. Inilah harga mahal yang dibayar oleh Priskila karena kasihnya kepada Kristus. Rela kehilangan nyawa dan harta di bumi demi mendapatkan jiwa-jiwa dan memperluas Kerajaan Tuhan.

APLIKASI
-      Menjadi seorang pendamping hidup yang bisa berbagi kepemimpinan dalam pelayanan.
-      Tetap setia melayani Tuhan walaupun sudah menikah.

Percakapan antara saya dan Tuhan Yesus.

Filed under: by: COGS

Ini sudah hari kedua berturut-turut saya kena hukuman nge-blog karena tidak sate tepat waktu. Ah salahkan otak bodoh saya yang berani-beraninya berpikir kalau tidak tidur adalah pilihan tepat untuk bisa bangun pagi. Nyatanya, badan saya menyerah sekitar pukul 4 pagi dan baru kembali ke dunia nyata pada pukul 10 pagi. Iya pagi, bukan malam. Walaupun kebo, saya masih tau diri mengatur pola tidur kok. Dan walaupun tau diri ternyata saya tidak tau baca jam. Tiap hari berjanji bahwa akan tidur di pukul 10 malam dan kemudian baru tidur ketika jam putih berbentuk lingkaran di dinding saya menunjuk pukul 2 pagi. Atau 3 pagi. Itupun karena mata saya sudah terlalu lelah menatap layar monitor laptop.

Lalu dengan lantangnya saya berujar kalau pola tidur yang tidak terkendalikan itulah penyebab utama saya tidak bisa sate tiap pagi. Atau malam. Atau siang. Atau sore. Nyatanya saya sering tidak sate. Entahlah, mungkin karena terlalu terbuai dengan indahnya dunia manusia atau dunia di laptop. Padahal jelas-jelas yang salah yaa saya. Emm, mungkin otak saya. Bukan. Mindset saya. Intinya SAYA. Bukan, bukan salah Tuhan yang menciptakan saya. Bukan . . .

Saya tidak tau apa ini berhubungan atau tidak. Tapi yang jelas beberapa peristiwa hari ini mengajarkan saya sesuatu. Sering kita terlalu takut membuat kecewa orang lain. Teman, orang tua atau atasan kita. Tapi tidak begitu peduli ketika keputusan itu mengecewakan Tuhan. Saya begitu takut menolak ajakan teman untuk hang out, tapi sudah beribu kali menolak ajakan Tuhan untuk berdoa sebelum tidur. Saya rela berjuang 3 tahun di kampus saya demi menyenangkan orang tua (well, demi masa depan saya juga) tapi malas berjuang bangun pagi sehari saja untuk 15 menit berbagi cerita dan harapan dengan Tuhan.

Yesus itu sebenarnya siapa saya? Kadang saya bingung, apa hubungan saya sama Yesus seperti habis manis sepah dibuang ya? Datang ketika perlu, dibuang ketika tak perlu. Semacam win-win solution. Di pihak saya tentunya. Jadinya, win solution.

Karena takut teman saya sedih, saya menerima ajakannya. Karena takut orang tua menangis, saya habiskan 3 tahun untuk melakukan sesuatu yang tidak saya suka. Karena jarang baca Alkitab, saya tidak kurang takut ketika nyatanya saya jarang sate, gereja dalam rangka formalitas, sering bohong, itung-itungan kalau berbuat baik, dan sekarung dosa lainnya yang kalau disebutkan satu-persatu bahkan seluruh jagat bumi pun muak mendengarnya. Saya tidak takut. Bukan. Saya kurang takut. Bukan. Saya tidak peduli. Bukan! Saya takut sih, tapi ya mau bagaimana lagi saya kan manusia. Wajar dong berdosa. Kalau tidak berdosa, saya mungkin sudah jadi Tuhan Yesus sekarang.

(tertawa kecut) Kalau begitu, Yesus mungkin akan bilang. Saya juga Anak Allah. Harusnya bisa bersantai-santai dong. Harusnya ngga perlu jadi manusia dong. Harusnya ngga dihina-hina orang banyak dong. Harusnya ngga disalibkan di Golgota dong. Tapi apa yang sudah dilakukan Yesus? Apakah Ia pernah bilang karena Dia Anak Allah, Ia tidak seharusnya disalibkan di Golgota? Coba cari di Alkitab.

Lalu, siapa saya ketika berucap, saya kan manusia berdosa  tidak seharusnya dihukum hanya karena dosa-dosa kecil semacam tidak sate? Lalu kalau jarang membaca Alkitab apa fondasi hidup saya sebagai seorang Kristen? Kalung salib? Alkitab yang teronggok di samping bantal? Atau persentase kehadiran saya di gereja? Sekecil itukah iman saya pada Yesus? Mulut saya sesumbar mengucap Dia Juruselamat Hidup saya, tapi nyatanya saya bahkan tidak begitu mengenal Dia. Tidak begitu peduli ketika Dia kecewa dengan hubungan kami yang berantakan karena kemalasan saya. Tidak begitu percaya bahwa Dia sudah menjamin masa depan saya dan saya malah lebih memilih ketakutan sepanjang hari akan nasib selanjutnya setelah wisuda. Tidak begitu intens membangun hubungan yang baik dengan-Nya karena memang saya belum punya fondasi yang kuat. Dan kembali lagi. Fondasi itu firman Tuhan. Baca Alkitab. Saat Teduh. Berdoa. Berkomunikasi dengan-Nya. Bukankah komunikasi adalah kunci sebuah hubungan yang baik? J

Saya pernah membaca tulisan jadikanlah Yesus sebagai teladan hidupmu. Dari gaya hidup saya di atas, sisi mananya Yesus yang sudah saya teladani?

APLIKASI
Mulai besok dan seterusnya saya harus mau berjuang tidur cepet dan bangun pagi untuk cerita sama Tuhan Yesus karena Yesus kangen dan sayang sama saya. Jadinya, saya nggak boleh mengecewakan DIA.


TPPB 10 - LIDIA

Filed under: by: COGS

Ini hasil PA dari Kitab Kisah Para Rasul 16 : 6-15. Dan tokoh perempuan yang menjadi teladan COGS kali ini adalah Lidia. 

6-7-8
“mereka” adalah Paulus dan Silas. Silas adalah orang terpandang dan seorang nabi. Ia diutus menemani Paulus dan Barnaba bersama dengan Yudas(Barsabas). Namun, di pasal sebelumnya saat Paulus dan Barnabas berpisah, Silas lah yang ikut dengan Paulus. Dalam perjalanan mereka, mereka selalu dilindungi oleh Roh Kudus. “having been kept”
Setiap usaha penginjilan, dan kegiatan misionaris khususnya dalam perjalanan pekabaran Injil di dalam kitab ini adalah hasil pimpinan Roh Kudus (Kis 1:8; 2:14-41; 4:8-12,31; 8:26-29,39-40; 10:19-20; 13:2; Kis 16:6-10; 20:22). Bimbingan itu bisa berupa penyataan nubuat, dorongan dalam hati, keadaan tertentu atau penglihatan (ayat Kis 16:6-9). Dengan dorongan Roh Kudus orang percaya bergerak maju memberitakan Injil kepada yang belum diselamatkan. Ketika dicegah oleh Roh untuk pergi ke suatu arah, mereka akan ke arah yang lain, sambil berharap pada Roh Kudus untuk menyetujui atau tidak menyetujui rencana perjalanan mereka.

9
Di Troas Allah menyingkapkan rencana-Nya dengan mengirimkan seorang yang berkata, "Marilah menyeberang ke Makedonia menolong kami" (TL). Permintaan tersebut menghilangkan setiap masalah tentang bagaimana Paulus dapat mengenali orang tersebut sebagai orang Makedonia; permohonannya itu sudah menunjukkan asal usulnya.

10
Di sini terdapat bagian "kami" pertama yang demikian terkenal di dalam kitab ini, di mana narasi berubah dari orang ketiga menjadi orang pertama jamak. Alasan munculnya gejala penulisan ini telah diperdebatkan dengan hangat, tetapi penjelasan yang paling mudah ialah bahwa mulai titik ini penulis kisah bergabung menjadi rekan seperjalanan Paulus. Apabila penjelasan ini benar, maka Lukas bergabung dengan Paulus di Troas dan pergi bersamanya ke Filipi (ayat 16 merupakan akhir bagian "kami" pertama ini), di mana Lukas lalu tinggal di Filipi sedang Paulus melanjutkan perjalanannya.

11-12
Kota Filipi terletak di distrik pertama dari propinsi Makedonia. Oleh karena sebuah kota perantauan orang Roma, maka Filipi menjadi sebuah kota yang pada pokoknya Latin; pemerintahannya serupa dengan pemerintahan Roma.
Paulus naik kapal di Troas dan berlayar menuju ke Samotrake dan hari berikutnya ke Neapolis, yang merupakan pelabuhan dari Filipi, sebuah kota yang terletak sepuluh mil dari pantai. Makedonia dibagi menjadi empat wilayah atau bagian, dan Filipi merupakan ibu kota dari salah satu wilayah ini. Tempat itu juga merupakan kota perantauan orang Roma. Istilah koloni untuk kota itu berasal dari istilah bahasa Latin. yang mengacu pada kota-kota yang sebagian besar berpenduduk warga Romawi dan terletak di titik-titik strategis di seluruh kerajaan, yang mendapat beberapa hak khusus seperti pemerintahan sendiri, bebas dari penarikan pajak negara, dan hak yang sama dengan warga di Italia. Kota semacam itu merupakan semacam Roma kecil yang jauh dari pusat.

13
Di kota Filipi orang-orang Yahudi tidak mempunyai rumah ibadat (sinagoga). Mereka berkumpul dekat pada air (sehubungan dengan pembasuhan rituil). Orang Jahudi tentu tidak banjak di Pilipi, sebab malahan tidak mempunjai gedung sinagoga.
Rupanya di Filipi tidak ada masyarakat atau sinagoge Yahudi. Sepuluh orang sudah cukup untuk mendirikan sebuah sinagoge. Sekalipun demikian, ada sebuah tempat pertemuan tidak resmi untuk sekelompok perempuan Yahudi dan sejumlah orang yang takut akan Allah di luar kota di tepi sungai. Kata tempat sembahyang di dalam tulisan-tulisan Yahudi dianggap sama dengan "sinagoge". Setelah duduk, suatu sikap yang menunjukkan seseorang itu adalah seorang guru Yahudi.

14
Lidia mungkin adalah nama orang, atau mungkin juga berarti "orang Lidia," yang mengacu kepada wilayah dimana terletak Tiatira. Wilayah ini terkenal karena ada pabrik tenun kain ungu dan Lidia menjual barang dagangan tersebut di Filipi. Perempuan ini adalah orang bukan Yahudi yang telah menerima unsur-unsur tertinggi dari Yudaisme.
She was a worshiper of God “was” à selama ini mengikut Allah
Karena Lidia masuk Kristen, maka seluruh familinya masuk pula à masuk Kristen kemungkinan besar berarti dibaptis oleh Paulus, terus dia pengen seluruh keluarganya juga dibaptis sama Paulus
The Lord opened her heart to respond to Paul’s message.

15
Selaku perempuan yang cukup kaya, Lidia memiliki keluarga dan sejumlah pelayan yang mengikuti teladannya menjadi orang beriman dan dibaptis. Istilah seisi rumah bisa termasuk anak kecil dan bisa tidak.
Lydia adalah wanita pertama di benua Eropa yang bertobat, hasil dari penginjilan Rasul Paulus. Buah sulung untuk Tuhan dalam pelayanan Rasul Paulus. 
Berlawanan dengan kelakuannya yang lazim, bdk Kis 20:33-35; 1Te 2:9; 2Te 3:8; 1Ko 9, Paulus menjadi tamu Lidia. Selanjutnyapun Paulus menerima bantuan dari jemaat di Filipi, meskipun tidak pernah mau menerimanya dari jemaat lain, bdk Fili 4:10-18. Tidak ada penghormatan lebih besar terhadap cinta kasih Lidia dan orang-orang Kristen lain di Filipi.

Interpretasi
Paulus dan Silas betul-betul taat pada Tuhan. Mereka taat pada tuntunan Roh Kudus, mengikuti jalan yang dipimpin Roh Kudus karena mereka membangun hubungan yang dekat dengan Tuhan Yesus. Tuhan selalu membuka jalan untuk umat-Nya yang mau membuka hati untuk Dia. Paulus dituntun ke tempat-tempat tersebut karena memang ada umat-Nya yang butuh penginjilan. Lidia contohnya. Ia membuka hatinya untuk Tuhan , dibaptis, dan sangat ramah pada Paulus sampai memintanya untuk menumpang di rumahnya. Hati Lidia dibuka oleh Tuhan, sehingga ia mengerti Injil. 

Kesimpulan
Tuhan tahu isi hati setiap umat-Nya dan ngga akan ninggalin di belakang satu pun umat yang percaya pada-Nya. Asal percaya dan berserah, membangun hubungan yang dekat dengan-Nya, pasti dituntun Tuhan pasti dibukakan jalan, entah melalui orang lain atau hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Selalu ingat orang yang bertumbuh dengan kita dalam Tuhan dan teman seiman, baru kenal atau sudah lama kenal. Tuhan menyayangi dia sama seperti Tuhan menyayangi kita. J

APLIKASI
Stop worrying stupid things!!! Your future is in God hands.

“saya mau datang kepada-Nya, saya menginginkan Kristus dan saya menginginkan Dia sekarang dan selamanya”

sumber : dari penelaahan sendiri dan diambil dari berbagai sumber