Wainiii Indahnya CINTA :3

Filed under: by: COGS


hyaaaaaaaaaaa *muncul dari kepulan asap cinta* #ehh :D

For the first time, akhirnya saya menulis di blog ini. Maklum, kemarin-kemarin sibuk syuting dan pemotretan sampe ga bisa ngisi blog ini. *digampar SKTB*
Okay, straight to the point! *kemudian hening* aku mau nulis apa yaa, tiba-tiba blank gini >.< huffttt #alay

suara hati: udah ihh, kebanyakan nyampahnya ini anak. Sharingnya kapan? -.-"
saya: iyee, iyee, ini mau sharing. nyahahaha :D

Nah, jadi ceritanya, di proyek ketaatan kali ini, aku mau sharing sedikit tentang pertumbuhan rohaniku dari awal hidupku diubahkan oleh Kristus sampai saat ini. Jangan pada terharu yee bacanya :3

Kalau disuruh nyebutin tanggal, aku memilih menyebutkan tanggal 22-24 Oktober 2010 sebagai waktu dimana aku benar-benar menjadikan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadiku. Kenapa tanggal itu? Yap, tepat 2 tahun yang lalu, Persekutuan Mahasiswa Kristen Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PMK STAN.red) mengadakan Retreat Mahasiswa Baru (RAMA) sebagai sarana untuk melakukan penginjilan bagi mahasiswa baru angkatan tahun 2010 yang notabenenya masih sangat polos dan unyu :3 *kekeuh narsis*

Sebenarnya aku sudah mengenal Kristus sejak kecil karena kedua orang tuaku adalah seorang Kristen, aku juga sudah dibaptis, sudah mengaku percaya secara gerejawi dan dari SMA sedikit banyak sudah mengerti tentang disiplin rohani yang dikerjakan oleh seorang pengikut Kristus karena ada wadah persekutuan Kristen di sekolah. Tapi, aku merasa tiga waktu tadi belum mencapai titik kulminasi pertobatanku, dimana aku menyerahkan seluruh kehidupanku bagi Yesus.

Ga bisa dipungkiri, sejak SMA kelas 2 aku sudah mendapat bimbingan rohani dari seorang kakak yang ceritanya waktu itu dia sedang Praktik Kerja Lapangan di sekolahku. Baru kusadari, ternyata selama mereka PKL di sekolahku, mereka melakukan penginjilan pada kami (siswa) secara terselubung. *lebay* *jadi semangat PI ke siswa nih :D *

Nah, singkat cerita, dari bimbingan mereka, waktu SMA aku sudah mengerti apa itu saat teduh, jam doa, Kelompok Kecil, PA pribadi, dan kawan-kawannya meski masih jatuh bangun mengerjakannya. Ini kerennya Tuhanku. Dia ga membiarkan aku yang masih "orok" rohani ini sendirian. Puji Tuhan, ada seorang dari guru PKL yang mau jadi kakak rohaniku. Karena waktu mereka di sekolah terbatas dan belum memungkinkan membentuk Kelompok Kecil, akhirnya kami mendapat bimbingan secara personal dari mereka.

Seperti Elisa yang mendapat "didikan" rohani dari Elia dan seperti murid-murid yang mendapat perhatian khusus dari Yesus, aku merasa seperti itulah cara Tuhan menjaga aku tetap mendapat asupan makanan rohani yang cukup. Maksudnya, ada seorang pembimbing atau kakak rohani tadi yang menolong aku bisa bertumbuh.

Move! Aku bersyukur bertemu PMK STAN. Di sini aku mendapat bimbingan rohani yang lebih lagi, yang aku rasa bener-bener beda dengan persekutuan di sekolahku. Dan akhirnya *jenggg jenggg* aku dipersatukan dengan entitas *mabok akuntansi* bernama COGS. Bukan Cost of Good Sold lho yaa, tapi Cause of God Salvation.


Kelompok Kecil ini mengajariku banyak hal. Ga hanya berbagi firman, terlebih kami bisa saling berbagi hidup. Hal yang ga akan didapat di kelompok manapun. PA dan doa bersama, makan bersama, jalan bersama, nangis bersama, dekaka. Emang bener yaa, Tuhan itu tau banget kebutuhan anak-anakNya. Komunitas inilah yang akhirnya membuat aku makin semangat mengikut Dia.

Selain Kelompok Kecil, apa yang membuatku bisa tetap on fire adalah PERSEKUTUAN. Awalnya, ikut-ikutan PKK datang Persekutuan Doa Pagi, Kebaktian Jumat, ibadah PMKJ, de el el hingga ahirnya ketagihan dan aku diajak bergabung menjadi pengurus. Persekutuan itu penting banget temen-temen! Trust me, it works! *jadi iklan gini*

Aku ga pernah menyesal mengikuti berbagai wadah persekutuan itu. Aku malah bersyukur. Entah kenapa ya, Tuhan malah sering mengoreksi aku secara pribadi lewat pembinaan-pembinaan selain di Kelompok Kecil. Lebih mengena, lebih menyayat jiwa, jlebb jlebb lah pokoknya. Itu yang membuat aku merasa rugi kalo ga datang KJ atau ibadah eksternal lainnya, seperti PMKJ. Lebih banyak yang bisa kita dapatkan di sana yang menjadikan kita siap untuk diutus nantinya.

*scroll ke atas* *ternyata udah panjang* hihihihi

Apa lagi yaa? Umm, satu lagi nih, THE MOST IMPORTANT, yaitu HUBUNGAN PRIBADI DENGAN ALLAH. Medianya bisa mecem-macem, seperti Saat Teduh, Jam Doa pribadi, PA pribadi, baca buku rohani, de el el. Tanpa relasi pribadi yang intim dengan Allah, semua pembinaan-pembinaan tadi hanyalah butiran debu #tsaahhh. 

Jatuh bangun itu pasti, malah aku kebanyakan jatuhnya, hehehe. Tapi seorang guruku pernah berkata, kalau kamu jatuh 100 kali, bangkitlah 101 kali. Ga penting berapa kali kamu terjatuh, yang penting adalah berapa kali kamu berusaha bangkit dari kejatuhanmu itu. :))

Dan inilah aku yang sekarang, yang hidupnya sudah diubahkan oleh Tuhan. Banyak hal yang ga bisa kumengerti dari kasihNya padaku :') Semua disiplin rohani di atas hanya akan menjadi rutinitas, ga ada artinya, kalau hatiku ga sepenuhnya melekat pada Dia, Sang Surya Hidup. 

Aku juga masih sering gagal. Tiap kali aku gagal mengikut Dia dengan SANGAT SETIA, seperti harapanNya padaku, aku ngerasa berdosa dan hina banget. GA PANTES jadi Kristen! Tapi jangan jadikan itu sebagai excuse untuk ga mengikut Tuhan lagi. Jadikan itu sebagai pelajaran, cambuk yang membuat kita berjuang lebih keras lagi menyenangkan hatiNya.

Nih, ada oleh-oleh lagu favorit dariku. Mantep banget buat refleksi diri, inget apa yang Yesus udah lakukan buatmu! Dengerin sendiri aja yakk.. hehe :D



"Menjadi murid Kristus itu PROSES, bukan HASIL." -- @megacogs

0 komentar: