Pelayanan Kecil vs Pelayanan Besar

Filed under: by: COGS


Well, it’s my second time to share my experience here! Kali ini mau sedikit sharing soal pengalaman pelayanan yang menurutku “WOW” banget  :3

Jadi ceritanya, tadi sore (23/12/2012) aku jadi pelayan di Ibadah Minggu GKI Bintaro Utama. Yaa, sebut saja sebagai lektor atau pembaca Firman. Bukan pengalaman pelayanan yang besar mungkin bagi sebagian orang. Tapi bagiku, pelayanan menjadi pembaca Firman tadi adalah pengalaman yang luar biasa cetar membahana badai halilintar sesuatu sekali *lebay*. Pengan tau kenapa? Pengen tau aja apa pengen tau banget? :P *kemudian dilempar cinta <3*


Okay! Apa yang membuat pelayanan tadi jadi spesial bagiku adalah karena aku udah lama mendoakan untuk bisa melayani di gereja tersebut. Mungkin sekitar awal-awal ketika aku jadi mahasiswa di kampus ini (tapi ga awal banget juga sih.. hehe) sampai terakhir kali beberapa minggu yang lalu pas ibadah minggu aku kayak udah pasrah gitu sambil mikir “udah hampir lulus, emang masih ada kesempatan buat melayani di gereja ini, ya Tuhan?”.

Iya, akunya juga dodol beudd sih, kenapa ga langsung mendaftarkan diri jadi pelayan aja, kan bisa? Aku selalu ga punya keberanian buat mengajukan diri mengambil bagian dalam pelayanan di gereja tersebut, pengennya diajakin duluan (bego banget kan ya? -__-)

Dua tahun lebih aku merasa ‘blessed’ banget dengan pelayanan di gereja ini dan mulai muncul kerinduan untuk take action gantian melayani jemaat di gereja ini sebagai wujud syukur kalau aku boleh menikmati ibadah yang berkualitas selama ini. Aku melihat banyak teman-temanku, bahkan yang juga pengurus PMK, ambil bagian dalam pelayanan di gereja. Awalnya aku takut kegiatan-kegiatanku bertabrakan, jadi malah ga konsen dengan pelayanan di kampus (sok sibuk beudd -.-“). Jadi aku memutuskan untuk fokus di pelayanan kampus. Padahal di hati yang terdalam #tsaaahh aku pengen banget melayani di gereja ini, walau pelayanan sekecil apapun, dan aku tetap berdoa. Kalo udah liat temen-temen dari kampus yang jadi pelayan di ibadah minggu, aku langsung terdiam dan bertanya dalam hati “Ahh Tuhan, aku juga ingin punya kesempatan melayani Engkau lewat gereja ini. Gereja dimana Engkau memberikan hamba Firman dan persekutuan yang baik. Temen-temenku aja bisa ngatur waktu pelayanan mereka, masa aku gak sih? Aku juga rindu menyatakan bahwa persekutuan di kampus itu mendukung persekutuan di gereja. Buah pelayanan di kampus harusnya kelihatan dari pelayanan pengurus/jemaatnya di gereja tempat mereka dibesarkan secara rohani”. Itulah yang membuat pelayanan sebagai pembaca Firman kali ini begitu spesial bagiku.

Tapi, ada 2 alasan lain yang menjadi dasar kenapa pelayanan hari ini jadi makin special pake banget :3. Monggo disimak J

·     Yang pertama, sejak diminta oleh seorang teman, sebut saja Grace Yaomil :p, untuk jadi pelayan di ibadah minggu besok paginya (ini beneran mendadak dimintanya loh :D , aku jawab iya dan jadilah sepanjang malam aku memikirkan gimana pelayanan besok. Apa yang kurasakan adalah aku begitu excited-nya dengan pelayanan esok pagi dan mempersiapkan hati dengan sungguh. Aku bersyukur karena doaku akhirnya dijawab Tuhan dan karena ini pelayanan perdanaku di gereja, aku jadi mempersiapkan diri dengan baik (padahal cuma baca firman, ga perlu persiapan yg gimana-gimana sebenernya :p).

Tapi, satu hal yang kudapat adalah kenapa aku bisa sebegitu excited-nya dengan pelayanan baru yang sederhana ini? Kalaulah tiap pelayanan yang kukerjakan di PMK kuanggap sebagai pelayanan baru yang sungguh-sungguh kurindukan sejak lama, pasti semua pelayanan di PMK akan kukerjakan dengan hati yang sungguh dan persiapan penuh. Gak seperti pelayanan yang akhir-akhir ini kukerjakan yang terkesan hanya jadi rutinitas belaka. Ahh, bersyukur sekali karena Tuhan kembali mengajarkan sesuatu yang penting disaat-saat drop-nya pelayananku di PMK. Thank You, dear Lord! J

·   Yang kedua adalah karena aku boleh mengenal satu orang jemaat PMK lagi. Jadi ceritanya tadi aku jadi pembaca firman bareng salah satu jemaat PMK yang sebenernya aku “tahu” tapi “gak kenal”. Buatku bisa mengenal satu lagi jemaat PMK yang kulayani adalah hal yang besar dan luar biasa mengingat aku ini gembala yang sulit mengenal seluruh domba-dombanya. Apa yang kutakutkan waktu bergumul menjadi BPH PMK akhirnya Tuhan jawab satu per satu. Waktu itu aku berdoa. Aku bilang sama Tuhan “ Tuhan, aku ga bisa jadi BPH. Aku aja banyak ga kenal jemaat PMK gimana aku mau mengasihi dan melayani mereka?”. And the answer is satu persatu aku mengenal jemaat, meskipun masih banyak juga yang belum kukenal. At least, ada kemajuanlah.

Kalau ada seseuatu yang rindu kalian kerjakan, ambil waktu untuk mendoakannya dan jadilah jawaban atas doamu itu! Jangan jadi kayak aku, berdoa tapi takut untuk take action, cemen beudd L. Terus, anggaplah setiap pelayanan adalah pelayanan baru yang belum pernah kalian lakukan dan kalian udah lama pengen melakukan pelayanan itu. Dijamin hasilnya pasti akan jadi maksimal. Tapi yang terpenting dari semua itu adalah luruskan dulu motivasi kita dalam melayani. Pelayanan itu bukan ajang untuk show off siapa dirimu tapi ajang untuk memberitakan Injil Kristus. Let Him be the center of your services!

Yap, that’s all for today! Semoga tulisan galau ini bisa bermanfaat buat siapapun yang baca yaa J Thank you for reading! Jesus Christ bless you!

Merry Christmas 2012 and Happy New Year 2013! Have a wonderful Christmas and New Year in Jesus Christ :D


"Melayani manusia adalah sia-sia tetapi melayani Tuhan adalah sukacita" - @megacogs

labil love story :D

Filed under: by: COGS


Hmmm.. my love story with Him started when I was in Junior High School. How come it be? When I was in elementary school I was (not wanna be arrogant yea ^^) a smart student. I always be a candidate if there were a competition. But then, suddenly when the Fire Country attacked, everything change.. buahahaha

My junior high school was the best school in my city, my class also the best (in Indonesia they say it “Kelas Unggulan”). So you can guess it that every student in my class is the best student. It made have a tight competition. I never became the best 5 in my class, this made me very sad. But I never give up, I hope that someday I can be the number one. I always try and try and try, beside that I give all my dreams to God, I depended on Him. I prayed every night, I read bible everyday, I praised him everytime, I went to the church, and be a nice girl. I couldn’t get the best rank in my class, but praised to God, finally my score can be the best score for the National Exam, not only in my school, but also in my city. Three years walked with Him is the most beautiful moment in my life. As Psalms 126 : 5 said “They that sow in tears shall reap in joy.”

Then in the Senior High School, everything’s good. I always had a good score in class n joined a lot of champion and also become the winner (some of them only.. ahahahha). Everything fine till the graduated time. I couldn’t passed my favorite college that I’d dreams for so many time. I trapped in the college that I’ve never know. I were very dissapointed to God, everything seems cold, I even didn’t have a spirit to live.

But then, I thank to God that he gave me a good partnership here. I can learn so many things about Him through daily devotion, bible study, and also small group. First year here, I have a good relation with God. I walked with Him everyday, praised Him, prayed to Him, talked to Him, and do everything with Him. We’re such a romantic couple, always together everywhere and everytime (suit... suit.. :D ).

Moreover I have so many friends that always support me when I almost fall and also a good enviroment. But then in second years, when everything seems blurred and unclear about my future after graduated because of so many hazy rule, I felt very sad. It affected my spirit  to have a good relation with Him, my study, my social intercourse, even my whole live (lebayyyyy).

Thanks to God, I have my small group, I have my friends, my parents and also my boyfriends (xixixixi) that always support me, that always remind me. I believe everything will be alright with God, no matter what will happen I will trust and obey Him. And I will wait upon the LORD, that hideth his face from the house of Jacob, and I will look for Him (Yes 8:17). Because Yes 40:31 said “But those who trust the LORD will find new strength. They will be strong like eagles soaring upward on wings; they will walk and run without getting tired”.

Yeah, my love story such a labil story. Fall and then rise, fall again and rise again, fall and rise, fall and rise untill I’m tired. Although I have read all the bible or I have finished two books for bible study or I have a good small group or I am a servant of God or I am a princess of God or X or Y or Z etc. Thats not guarantee that I will always have an easy live or having a dicipline relation with Him. I am still a sinner.  But Philip 3:12 said “I have not yet reached my goal, and I am not perfect. But Christ has taken hold of me. So I keep on running and struggling to take hold of the prize”

Yeah, So I will  keep on running and struggling to take hold of the prize q(^.^)p



by @littlewinda


Wainiii Indahnya CINTA :3

Filed under: by: COGS


hyaaaaaaaaaaa *muncul dari kepulan asap cinta* #ehh :D

For the first time, akhirnya saya menulis di blog ini. Maklum, kemarin-kemarin sibuk syuting dan pemotretan sampe ga bisa ngisi blog ini. *digampar SKTB*
Okay, straight to the point! *kemudian hening* aku mau nulis apa yaa, tiba-tiba blank gini >.< huffttt #alay

suara hati: udah ihh, kebanyakan nyampahnya ini anak. Sharingnya kapan? -.-"
saya: iyee, iyee, ini mau sharing. nyahahaha :D

Nah, jadi ceritanya, di proyek ketaatan kali ini, aku mau sharing sedikit tentang pertumbuhan rohaniku dari awal hidupku diubahkan oleh Kristus sampai saat ini. Jangan pada terharu yee bacanya :3

Kalau disuruh nyebutin tanggal, aku memilih menyebutkan tanggal 22-24 Oktober 2010 sebagai waktu dimana aku benar-benar menjadikan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadiku. Kenapa tanggal itu? Yap, tepat 2 tahun yang lalu, Persekutuan Mahasiswa Kristen Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PMK STAN.red) mengadakan Retreat Mahasiswa Baru (RAMA) sebagai sarana untuk melakukan penginjilan bagi mahasiswa baru angkatan tahun 2010 yang notabenenya masih sangat polos dan unyu :3 *kekeuh narsis*

Sebenarnya aku sudah mengenal Kristus sejak kecil karena kedua orang tuaku adalah seorang Kristen, aku juga sudah dibaptis, sudah mengaku percaya secara gerejawi dan dari SMA sedikit banyak sudah mengerti tentang disiplin rohani yang dikerjakan oleh seorang pengikut Kristus karena ada wadah persekutuan Kristen di sekolah. Tapi, aku merasa tiga waktu tadi belum mencapai titik kulminasi pertobatanku, dimana aku menyerahkan seluruh kehidupanku bagi Yesus.

Ga bisa dipungkiri, sejak SMA kelas 2 aku sudah mendapat bimbingan rohani dari seorang kakak yang ceritanya waktu itu dia sedang Praktik Kerja Lapangan di sekolahku. Baru kusadari, ternyata selama mereka PKL di sekolahku, mereka melakukan penginjilan pada kami (siswa) secara terselubung. *lebay* *jadi semangat PI ke siswa nih :D *

Nah, singkat cerita, dari bimbingan mereka, waktu SMA aku sudah mengerti apa itu saat teduh, jam doa, Kelompok Kecil, PA pribadi, dan kawan-kawannya meski masih jatuh bangun mengerjakannya. Ini kerennya Tuhanku. Dia ga membiarkan aku yang masih "orok" rohani ini sendirian. Puji Tuhan, ada seorang dari guru PKL yang mau jadi kakak rohaniku. Karena waktu mereka di sekolah terbatas dan belum memungkinkan membentuk Kelompok Kecil, akhirnya kami mendapat bimbingan secara personal dari mereka.

Seperti Elisa yang mendapat "didikan" rohani dari Elia dan seperti murid-murid yang mendapat perhatian khusus dari Yesus, aku merasa seperti itulah cara Tuhan menjaga aku tetap mendapat asupan makanan rohani yang cukup. Maksudnya, ada seorang pembimbing atau kakak rohani tadi yang menolong aku bisa bertumbuh.

Move! Aku bersyukur bertemu PMK STAN. Di sini aku mendapat bimbingan rohani yang lebih lagi, yang aku rasa bener-bener beda dengan persekutuan di sekolahku. Dan akhirnya *jenggg jenggg* aku dipersatukan dengan entitas *mabok akuntansi* bernama COGS. Bukan Cost of Good Sold lho yaa, tapi Cause of God Salvation.


Kelompok Kecil ini mengajariku banyak hal. Ga hanya berbagi firman, terlebih kami bisa saling berbagi hidup. Hal yang ga akan didapat di kelompok manapun. PA dan doa bersama, makan bersama, jalan bersama, nangis bersama, dekaka. Emang bener yaa, Tuhan itu tau banget kebutuhan anak-anakNya. Komunitas inilah yang akhirnya membuat aku makin semangat mengikut Dia.

Selain Kelompok Kecil, apa yang membuatku bisa tetap on fire adalah PERSEKUTUAN. Awalnya, ikut-ikutan PKK datang Persekutuan Doa Pagi, Kebaktian Jumat, ibadah PMKJ, de el el hingga ahirnya ketagihan dan aku diajak bergabung menjadi pengurus. Persekutuan itu penting banget temen-temen! Trust me, it works! *jadi iklan gini*

Aku ga pernah menyesal mengikuti berbagai wadah persekutuan itu. Aku malah bersyukur. Entah kenapa ya, Tuhan malah sering mengoreksi aku secara pribadi lewat pembinaan-pembinaan selain di Kelompok Kecil. Lebih mengena, lebih menyayat jiwa, jlebb jlebb lah pokoknya. Itu yang membuat aku merasa rugi kalo ga datang KJ atau ibadah eksternal lainnya, seperti PMKJ. Lebih banyak yang bisa kita dapatkan di sana yang menjadikan kita siap untuk diutus nantinya.

*scroll ke atas* *ternyata udah panjang* hihihihi

Apa lagi yaa? Umm, satu lagi nih, THE MOST IMPORTANT, yaitu HUBUNGAN PRIBADI DENGAN ALLAH. Medianya bisa mecem-macem, seperti Saat Teduh, Jam Doa pribadi, PA pribadi, baca buku rohani, de el el. Tanpa relasi pribadi yang intim dengan Allah, semua pembinaan-pembinaan tadi hanyalah butiran debu #tsaahhh. 

Jatuh bangun itu pasti, malah aku kebanyakan jatuhnya, hehehe. Tapi seorang guruku pernah berkata, kalau kamu jatuh 100 kali, bangkitlah 101 kali. Ga penting berapa kali kamu terjatuh, yang penting adalah berapa kali kamu berusaha bangkit dari kejatuhanmu itu. :))

Dan inilah aku yang sekarang, yang hidupnya sudah diubahkan oleh Tuhan. Banyak hal yang ga bisa kumengerti dari kasihNya padaku :') Semua disiplin rohani di atas hanya akan menjadi rutinitas, ga ada artinya, kalau hatiku ga sepenuhnya melekat pada Dia, Sang Surya Hidup. 

Aku juga masih sering gagal. Tiap kali aku gagal mengikut Dia dengan SANGAT SETIA, seperti harapanNya padaku, aku ngerasa berdosa dan hina banget. GA PANTES jadi Kristen! Tapi jangan jadikan itu sebagai excuse untuk ga mengikut Tuhan lagi. Jadikan itu sebagai pelajaran, cambuk yang membuat kita berjuang lebih keras lagi menyenangkan hatiNya.

Nih, ada oleh-oleh lagu favorit dariku. Mantep banget buat refleksi diri, inget apa yang Yesus udah lakukan buatmu! Dengerin sendiri aja yakk.. hehe :D



"Menjadi murid Kristus itu PROSES, bukan HASIL." -- @megacogs

My love story :)

Filed under: by: COGS

Huaa..
Kalo mengingat masa-masa ketika aku mengenalNya, pasti akan teringat dengan masa-masa SMA. Ya, ketika aku masih kelas 2 SMA. Aku jadi tersenyum mengingatnya. Di kelompok kecil itu, ada B'Dhany (pkk yang paling suka nyanyi "I come before you today", Rafael, Herinta, Akim (ehm, syp lagi ya?, lupa..) dkk aja dah.

Yah, kelompok kecil/kelompok PA, itulah mungkin saat pengenalanku akan Dia bisa dikatakan dimulai (walopun sebenarnya ini tidak lepas dari apa yang diajarkan ortu dan sekolah minggu). Gak ada waktu yang tepat mungkin bisa dikatakan aku menerima Dia sebagai juruselamatku.

Namun semenjak aku ikut kelompok kecil, aku mulai merasakan perubahan dalam hidupku. Aku mulai saat teduh setiap pagi, berdoa sebelum tidur (kebetulan ortuku tidak mengajarkannya, hehe..), menyadari apa itu dosa (bukan cuma membunuh, mencuri, dkk tapi juga nyontek, dll), merasa bersalah ketika melakukan dosa, dan menyadari untuk apa aku melakukan banyak hal.

Mulai dari situlah aku mengalami pertumbuhan rohani. Aku tersenyum lagi mengingatnya. Ya, kelihatannya besar juga pertumbuhan rohaniku saat itu.

Namun, kelompok kecil tersebut ternyata tidak dapat bertahan cukup lama. Karena ada larangan dari pihak asrama akhirnya kami tidak lagi boleh ikut kelompok kecil. Yah, setelah itu aku tetap belajar untuk dekat dengan Tuhan. Saat teduh masih jalan, doa sebelum tidur, namun memang komunitas berpengaruh besar. Oh iya, aku dan beberapa teman pernah puasa dalam rangka doa untuk izin kelompok kecil.

Demikian terus berjalan. Aku jatuh bangun dalam pertumbuhan rohaniku. Dan yang paling parah pas UAN aku nyontek (walopun pembelaannya 2 mata pelajaran murni). Di situ mungkin kondisi terburukku. Dari kelas 2 aku sudah komitmen tidak nyontek pas ujian, tapi ternyata aku jatuh. T.T

Life must go on sampai aku di masa kuliah. Di masa kuliah aku diterima dalam komunitas yang baik. Aku punya kelompok kecil, ikut pelayanan di bidang kelompok kecil, hingga akhirnya aku menjadi pemimpin kelompok kecil.

Mengingat pertumbuhan rohaniku di masa kuliah juga jatuh bangun. Saat baru-baru masuk kelompok kecil rasanya hidup bersama Tuhan itu indah banget. Tapi ternyata seiring berjalannya waktu sukacita itu kadang-kadang hilang. Apalagi kalo udah sibuk kuliah dan pelayanan sering banget ngelupain yang namanya hpdA (hubungan pribadi dengan Allah).

Pernah suatu kali ketika aku jadi kabid (kepala bidang) kelompok kecil, aku nangis2 minta aku gak mau jadi kabid lagi. (aku lupa sih itu karena masalah apa). Lebih parah lagi pas tingkat 3 pas aku jadi kabid acara retreat, aku pernah bertanya-tanya "Apa sih maunya Tuhan?", Dia pengen aku pelayanan aku lakuin. Dia pengen aku jadi kabid, aku kerjain. Tapi saat itu aku ngerasa Dia gak campur tangan, Ngerasanya cuma kau doang yang kerja. Dia enggak.

Rasanya mungkin kayak orang pacaran. Kalo baru jadian itu rasanya dunia indah beudh. Tapi seiring berjalannya waktu ada kerikil-kerikil yang menggoyahkan. Seperti itu jugalah mungkin kehidupan rohaniku. Aku jatuh bangun. Aku suka meninggalkan Tuhan. Terus tiba2 merengek2 sama Dia.

Namun semuanya kerena komitmen. Yah, komitmen. Orang yang pacaran butuh komitmen, demikian juga hubunganku dengan Tuhan butuh komitmen. Gak tahu ke depan gimana, satu hal yang pasti saat ini aku punya komitmen untuk tetap mengikut Dia selamanya, walaupun jatuh bangun aku serta tertatih melangkah.

Tuhan, walaupun jatuh bangun aku serta tertatih melangkah, ajarlah aku untuk tetap kembali padaMu, Bapaku. Ajar aku untuk setia walaupun sulit. Dan ingatkan aku bahwa sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman Engkau tetap ada buatku. Amin :)


Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku ; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. (Mazmur 23:4)


with love

Agnes

Bible Love Stories

Filed under: by: COGS


Hai.. haii haiii… proktat proktat.. hohoho
Berhubung karena ane belom beli notebook yg baru (gak punya uang kakak, minggu UAS minggu bangkrut.. *curhat.. ahahahaha) makanya proktat nulis d lepii dulu, y sekalian ngisi blog kite yg udah berdebu.. hohohoho
Renungannya dah dari minggu kemaren sih pas tggal 5 februari, n berhubung karena februari selalu identik dengan bulan penuh cinta, renungannya pun penuh cinta, ane juga penuh cinta.. hohohoho renungannya dari Matius 19:1-12, LAI kasi judul perikop itu perceraian , jadi ceritanya setelah Yesus selesai ngajar di Galilea, kemudian Ia berangkat ke Yudea, disana Ia menyembuhkan orang banyak. Saat itu orang Farisi bertanya “Apakah diperbolehkan orang menceraikan istri dengan alas an apa saja?” inti jawaban Yesus “apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Trus orang farisi nanya lagi (*dasar cerewet.. ahahahha) "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.”

Siapa yang gak kenal Britney Spears? *Dia penyanyi favoritku loh.. ahahaha.. Tau gak klo dia tuh pernah nikah cuman 2 hari doank!! Gile, 24 jam doank?? Buang-buang duit cuman buat nikahnya T.T.. Pernikahan Kim Kardashian dan Kim Humphries juga setali tiga uang, cuman 72 jam booo… Padahal acara nikahan mereka meriahhh banget, banyak yang menuding kalo pernikahan itu cuman sekedar publisitas aja.
Pengen sih acara pernikahan yang meriah kayak mereka, tapi kita gak pengen punya cerita pernikahan kayak mereka khan?? BIG NOOOOOOOOOOOOO… Sebagai anak Tuhan, kita ngerti bahwa pernikahan bukanlah suatu permainan atau komitmen sementara. Tapi pernikahan adalah sebuah perjanjian yang kita buat antara kita, pasangan dan TUHAN. Mesti ada Tuhan dalam pernikahan itu, maka ketika kedua orang itu gak sepakat, masih ada Tuhan yang selalu mempersatukan.. asekkkk :D
Kata bahan renungannya ni, menurutku juga sih ahahaha.. Kalau kita ngerti bahwa pernikahan adalah hal yang serius, hal ini harus dipraktekkan sejak sebelum kita memilih pasangan (pacar sekalipun). Belajarlah bertanggung jawab sejak masa pacaran. Belajarlah dewasa dalam ambil keputusan sejak memilih pacar. Dari situlah, kita akan belajar gak sembarangan saat menikah dengan cowok idaman kamu nanti. (Spirit Girls, 5 Februari 2012)

OkLah.. itu catatan sateku.. oiy, aku mo share juga ni soal Bible Love Stories.. *hadiah cutie diary she.. ahahaha.. tapi sumpah keren abiezttttt… hohoho makanya aku share aja deh juga.. ijin yak ama penerbit, ane klo ngopas pasti cantumin asalny koq.. hohoho

BIBLE LOVE STORIES

Alkitab banyak menuliskan kisah cinta yang bisa jadi teladan buat kita. Masing-masing menyiratkan amkna yang berbeda. Apa aja?? CheckItOut :D
1.    Adam dan Hawa (Kej 1-3)
Kenapa Tuhan nyiptain Hawa? Agar Hawa bisa jadi penolong yang sepadan dengan Adam (Kej 2:18). Nah, begitu jugalah kamu seharusnya saat nyari pacar dan apalagi menerima pinangan dari cowok. Sepadan artinya punya keyakinan yang sama dan kalau ngobrol juga nyambung. Dalam arti keduanya bisa saling mengutarakan dan memahami keinginan masing-masing
2.    Abraham dan Sara
Sarah jelas istri yang setia, kemanapun suami pergi ia selalu mendampingi. Ini bisa jadi satu poin penting untuk diteladani. Tapi poin yang lebih penting itu, kurang sabarnya mereka dalam menanti janji Tuhan tergenapi. Sarah malah menyuruh suaminya menemui Hagar agar punya anak dengannya. Padahal sebelumnya Tuhan udah janji kepada Abraham bahwa Ia akan ngasih keturunan kepada Abrahan dan Sarah. Waktu pacaran juga hendaknya kita mulai ngebiasain diri dengar-dengaran sama Tuhan. Libatkan Dia dalam perjalanan cinta kita. Turuti apa yang Ia ingini.
3.    Ishak dan Ribka (Kej 24)
Kisah lengkap pertemuan mereka silahkan baca sendiri yah. Intinya jodoh itu ditentukan oleh Tuhan. So, percayalah kalo sekarang kamu belom punya pasangan, percaya deh bahwa Tuhan itu sebenernya udah nyiapin jodohmu. Tapi tetep berusaha and menyerahkan semua sama Tuhan.
4.    Yakub dan Rahel ( Kej. 29)
Ini nih yang paling romatissssssss.. hohohoho. Cinta kadang emank butuh pengorbanan. Buat dapetin Rahel, Yakub rela bekerja selama 7 + 7 tahun.. WOW!!.. Dan hebatnya lagi, semua dijalaninya seperti melewati beberapa hari saja.
5.    Boas dan Rut  (Rut 1-4)
Rut terkenal sebagai menantu yang setia, ia tetap menemani sang mertua kemanapun ia pergi walaupun suaminya sudah meninggal. Hal yang bisa kita pejari dari sini, awalnya Boas tertarik kepada Rut karena inner beauty (rut 2:11-12). Dan singkat cerita, Boas pun mengambil Rut sebagai istrinya.
6.    Simson dan Delila (Hak 13-16)
Ironis saat membaca kisah Simson. IOa begitu tertarik secara fisik, tapi akhirnya justru kalah bukan karena pedang, tapi karena cinta buta. Cinta kepada seseorang boleh aja, tapi jangan sampai itu membutakan kamu sampai gak bisa ngebedain yang bener dan yang salah.
7.    Daud dan Batsyeba (2 Sam 11)
Ini adalah kesalahan paling besar yang dilakukan Daud. Gimana gak dia mengingini istri orang. Jahat banget khan y?? huhuhu Sekali lagi ini contoh bagaimana cinta itu menjadi sangat berbahaya. Terus dekatkan diri dengan Tuhan agar kamu gak jatuh dalam dosa hanya karena cinta.
8.    Yusuf dan Maria (Mat 1-2)
Kisah ini adalah kisah yang paling banyak ngasih pelajaran positif. Yusuf sebagai pasangan sangat percaya kepada pasangannya, padahal ia bisa saja berfikir bahwa Maria telah berselingkuh sehingga akhirnya hamil. Lalu, Maria dan Yusuf juga tidak melakukan dosa perzinahan selama mereka pacaran, bahkan sampai bayi Yesus lahir. 



semua itu BAIK! :)

Filed under: by: COGS

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan  -  Yeremia 29:11

dan ayat inilah yang telah mengubahkan hidupku hingga saat ini.

Pertama kali denger ayat ini kira-kira pas SMA-an. Udah kebayang kan gimana malasnya saya baca Alkitab sampai-sampai ayat super seperti ini baru pernah dengar pada tahun ke 17 di hidup saya. Pas dengernya itu kalu ngga salah pas masa-masa mau UN sama SNMPTN. Jadinya, ini ayat betul-betul menguatkan aku sekali pada saat-saat itu.

Pas masa-masa SNMPTN, iya aku memang menggantungkan masa depanku pada Tuhan. Tapi pengharapan yang pake syarat. "Tuhan, iya deh aku ikut kehendak-Mu aja, tapi kan kalau aku kuliah di X kan lebih bagus Tuhan, aku senang, orangtua senang, buat aku disitu aja ya Tuhan" . Sangat tipikal anak SMA.

Singkat cerita, rencana Tuhan berbeda total dengan harapan dan mimpi-mimpiku pas SMA. Saat itu depresi banget. Rasanya udah pengen nyerah aja. Merasa bahwa Tuhan itu ngga adil. Ngga pengen liat anak-Nya senang. Pemikiran yang sangat dangkal memang. Namun, saat itu aku memang sangat terbawa dengan situasi dan kondisi di sekitarku.

Kemudian, aku ingat ayat ini. Yeremia 29:11. Jujur, saat itu hatiku langsung tenang sekalii. Merasa bersalah setengah mati udah nyalah-nyalahin Tuhan. Dan memang iyaaa, rencana Tuhan itu memang yang terbaik. Finally, aku diterima juga di kampus lainnya, yang walaupun bukan impianku tapi sudah Tuhan rencanakan hal-hal luar biasa yang akan terjadi dalam kehidupanku di sana.

Saat itu, Tuhan seperti bilang, " Mey, aku tahu yang terbaik untukmu. Percayalah, kau kutempatkan di sini bukan karena aku ingin membuatmu menderita. Aku akan menemanimu sepanjang hidupmu. Yakinlah, di sini lebih baik". Ngga mudah memang menerimanya. Akal sehat kita sebagai manusia akan selalu menuntut kepuasan duniawi. Ketika harapan dan mimpi berbeda dengan rancangan Tuhan, terkadang sulit sekali bagi kita untuk tetap menerima rancangan-Nya itu dengan penuh rasa syukur dan sukacita.

Tapi, sekalii lagi ayat ini lah yang menguatkan ku. Aku diajari Tuhan kalau semua yang berasal dari Dia itu baik. Ngga ada yang buruk. Pokokny BAIKK deh. Selama kuliah dan menjalani kehidupan di sini pun aku selalu ingat akan ayat itu.

Pernah suatu saat aku sakit dan tertidur pas UAS, alhasil aku bolos dan harus ikut ujian ulang. Masalahnya pengurusan untuk ikut ujian ulang itu lumayan sulit dan jadwalnya pun bisa-bisa bertabrakan dengan jadwal pulang kampung yang bahkan udah dibeli tiketnya. Otakku yang begitu pendeknya saraf-saraf imannya langsung bilang " ahhhh, Tuhan kenapa malah bikin aku sakit pas UAS, udah gitu ngga bangunin lagi. Kenapa Tuhan? Kenapa? ". Thank God, Tuhan kita itu Tuhan Yang Maha Pengampun. Dia sadarkan aku bahwa memang itu yang terbaik. Dia seakan bilang, " Aku hanya mengujimu anak-Ku, bukan mencederaimu. Mampukah Kau tetap setia bahkan di saat tersulit dalam hidupmu? Mampukah kau tetap berpengharapan pada-Ku bahkan di saat semua orang-orang di sekitarmu meninggalkanmu. Tenanglah, Aku akan selalu bersamamu". Dan sekali lagi aku rasanya seperti tertampar sama ribuan obor api yang berjarum di sekitar apinya (buset dahh perumpamaannya) . Tapi memang iyaaa. Bahkan di umurku yang hampir menginjak 20 pun, aku masih belum bisa dewasa dalam berpikir dan dalam imanku. Begitu mudahnya aku berpikir bahwa Tuhan itu jahat hanya perkara UAS belaka.

Dan sejak saat itulah, setiap langkah hidupku selalu aku biarkan tangan Tuhan yang bekerja, selalu aku pasrahkan kehendak-Nya yang terjadi dan selalu aku berpengharapan hanya pada-Nya karena aku tahu, aku yakin dan aku percaya RENCANANYA ITU BAIK!
#walau terkadang naluri kemanusiaanku bilang ini semua salah Tuhan atau Tuhan itu ngga adil, Yeremia 29:11 selalu mengingatkanku rancangan-Nya itu rancangan DAMAI SEJAHTERA! :))


GOD IS GOOD TO EVERYONE!

GOD BLESS