Well, it’s my second time to share my experience here! Kali ini mau
sedikit sharing soal pengalaman pelayanan yang menurutku “WOW” banget :3
Jadi ceritanya, tadi sore
(23/12/2012) aku jadi pelayan di Ibadah Minggu GKI Bintaro Utama. Yaa, sebut
saja sebagai lektor atau pembaca Firman. Bukan pengalaman pelayanan yang besar
mungkin bagi sebagian orang. Tapi bagiku, pelayanan menjadi pembaca Firman tadi
adalah pengalaman yang luar biasa cetar membahana badai halilintar sesuatu
sekali *lebay*. Pengan tau kenapa? Pengen tau aja apa pengen tau banget? :P *kemudian
dilempar cinta <3*
Okay! Apa yang membuat pelayanan
tadi jadi spesial bagiku adalah karena aku udah lama mendoakan untuk bisa
melayani di gereja tersebut. Mungkin sekitar awal-awal ketika aku jadi
mahasiswa di kampus ini (tapi ga awal banget juga sih.. hehe) sampai terakhir
kali beberapa minggu yang lalu pas ibadah minggu aku kayak udah pasrah gitu
sambil mikir “udah hampir lulus, emang masih ada kesempatan buat melayani di
gereja ini, ya Tuhan?”.
Iya, akunya juga dodol beudd sih,
kenapa ga langsung mendaftarkan diri jadi pelayan aja, kan bisa? Aku selalu ga
punya keberanian buat mengajukan diri mengambil bagian dalam pelayanan di
gereja tersebut, pengennya diajakin duluan (bego banget kan ya? -__-)
Dua tahun lebih aku merasa ‘blessed’ banget dengan pelayanan di
gereja ini dan mulai muncul kerinduan untuk take
action gantian melayani jemaat di gereja ini sebagai wujud syukur kalau aku
boleh menikmati ibadah yang berkualitas selama ini. Aku melihat banyak
teman-temanku, bahkan yang juga pengurus PMK, ambil bagian dalam pelayanan di
gereja. Awalnya aku takut kegiatan-kegiatanku bertabrakan, jadi malah ga konsen
dengan pelayanan di kampus (sok sibuk beudd -.-“). Jadi aku memutuskan untuk
fokus di pelayanan kampus. Padahal di hati yang terdalam #tsaaahh aku pengen
banget melayani di gereja ini, walau pelayanan sekecil apapun, dan aku tetap
berdoa. Kalo udah liat temen-temen dari kampus yang jadi pelayan di ibadah
minggu, aku langsung terdiam dan bertanya dalam hati “Ahh Tuhan, aku juga ingin
punya kesempatan melayani Engkau lewat gereja ini. Gereja dimana Engkau
memberikan hamba Firman dan persekutuan yang baik. Temen-temenku aja bisa
ngatur waktu pelayanan mereka, masa aku gak sih? Aku juga rindu menyatakan
bahwa persekutuan di kampus itu mendukung persekutuan di gereja. Buah pelayanan
di kampus harusnya kelihatan dari pelayanan pengurus/jemaatnya di gereja tempat
mereka dibesarkan secara rohani”. Itulah yang membuat pelayanan sebagai pembaca
Firman kali ini begitu spesial bagiku.
Tapi, ada 2 alasan lain yang
menjadi dasar kenapa pelayanan hari ini jadi makin special pake banget :3.
Monggo disimak J
· Yang pertama, sejak diminta oleh seorang teman,
sebut saja Grace Yaomil :p, untuk jadi pelayan di ibadah minggu besok paginya
(ini beneran mendadak dimintanya loh :D , aku jawab iya dan jadilah sepanjang
malam aku memikirkan gimana pelayanan besok. Apa yang kurasakan adalah aku
begitu excited-nya dengan pelayanan
esok pagi dan mempersiapkan hati dengan sungguh. Aku bersyukur karena doaku
akhirnya dijawab Tuhan dan karena ini pelayanan perdanaku di gereja, aku jadi
mempersiapkan diri dengan baik (padahal cuma baca firman, ga perlu persiapan yg
gimana-gimana sebenernya :p).
Tapi, satu hal
yang kudapat adalah kenapa aku bisa sebegitu excited-nya dengan pelayanan baru yang sederhana ini? Kalaulah tiap pelayanan yang kukerjakan di PMK kuanggap sebagai pelayanan
baru yang sungguh-sungguh kurindukan sejak lama, pasti semua pelayanan di PMK
akan kukerjakan dengan hati yang sungguh dan persiapan penuh. Gak seperti
pelayanan yang akhir-akhir ini kukerjakan yang terkesan hanya jadi rutinitas
belaka. Ahh, bersyukur sekali karena Tuhan kembali mengajarkan
sesuatu yang penting disaat-saat drop-nya
pelayananku di PMK. Thank You, dear Lord!
J
· Yang kedua adalah karena aku boleh mengenal satu
orang jemaat PMK lagi. Jadi ceritanya tadi aku jadi pembaca firman bareng salah
satu jemaat PMK yang sebenernya aku “tahu” tapi “gak kenal”. Buatku bisa
mengenal satu lagi jemaat PMK yang kulayani adalah hal yang besar dan luar
biasa mengingat aku ini gembala yang sulit mengenal seluruh domba-dombanya. Apa
yang kutakutkan waktu bergumul menjadi BPH PMK akhirnya Tuhan jawab satu per
satu. Waktu itu aku berdoa. Aku bilang sama Tuhan “ Tuhan, aku ga bisa jadi
BPH. Aku aja banyak ga kenal jemaat PMK gimana aku mau mengasihi dan melayani
mereka?”. And the answer is satu
persatu aku mengenal jemaat, meskipun masih banyak juga yang belum kukenal. At
least, ada kemajuanlah.
Kalau ada seseuatu yang rindu
kalian kerjakan, ambil waktu untuk mendoakannya dan jadilah jawaban atas doamu
itu! Jangan jadi kayak aku, berdoa tapi takut untuk take action, cemen beudd L.
Terus, anggaplah setiap pelayanan adalah pelayanan baru yang belum pernah
kalian lakukan dan kalian udah lama pengen melakukan pelayanan itu. Dijamin
hasilnya pasti akan jadi maksimal. Tapi yang terpenting dari semua itu adalah
luruskan dulu motivasi kita dalam melayani. Pelayanan itu bukan ajang untuk
show off siapa dirimu tapi ajang untuk memberitakan Injil Kristus. Let Him be the center of your services!
Yap, that’s all for today! Semoga tulisan galau ini bisa bermanfaat
buat siapapun yang baca yaa J
Thank you for reading! Jesus Christ bless
you!
Merry Christmas 2012 and Happy New Year 2013! Have a wonderful Christmas and New Year in Jesus Christ :D
"Melayani manusia adalah sia-sia tetapi melayani Tuhan adalah sukacita" - @megacogs